Sabtu, 24 Mei 2014

EMANSIPASI KARTONO

     Sungguh besar jasa R.a kartini untuk bangsa indonesia lebih tepatnya bagi para perempuan indonesia,  menyetarakan derajat antara lelaki dan perempuan, dan menegaskan bahwa perempuan mampu melakukan apa yang di lakukan oleh kaum lelaki, mulai dari pemimpin atau lain sebagainya terbukti bahwa bangsa indonesia pernah di pimpin oleh seorang wanita. 
    Saya pribadi sangat mengapresiasi apa yang beliau lakukan, banyak wanita di era sekarang yang mampu membuktikan bahwa perempuan tidak hanya berujung dan berputar putar di dapur. mulai dari artis, penyanyi , produser, pengusaha , pembawa acara , pelawak, penonton alay bayaran yang jasa nya di hargai karena tepuk tangan nya, pemulung, pengamen, sampai menjadi pengemis pun perempuan bisa melakukan nya semuanya lah pokoknya tanpa terkecuali.. kecuali hal yang satu ini , saya bisa menjamin perempuan manapun gak bakal bisa ngelakukan nya.. pembaca boleh aja cari kalau memang ada hubungi saya akan saya kasih imbalan.. kalau  lelaki akan saya jadikan saudara , kalau dia perempuaan lajang, cantik, bahenol, solehah, dan kaya raya akan saya jadikan istri eeeettt jangan ada yang protes.. 
     kita lanjutkan pembahasan. hal yang gak bisa di lakukan oleh perempuan adalah menjadi bapak, kalau menjadi kepala rumah tangga bisa.. kalau jadi bapak perlu modal banyak kudu operasi plastik, emang bisa tapi tidak di hadapan tuhan ,,, menayalahi kodrat dan dipastikan penghuni kontrakan di neraka jahanam. maauuu ?????
   Tapi sekarang di era milenium seperti ini karena adanya emansipasi justru lelaki yang tertinggal, 
banyak sekali hal yang biasa dan lumrah  dilakukan oleh perempuan tapi tidak untuk lelaki, mari kita telaah. yang pertama 

       1. ketika saling bercengkrama antara lelaki dan perempuan, sering banget perempuan dgn bebas dan seenaknya mencubit organ intim dari lelaki kita sebut saja puting, karena saya takut di bilang porno karena itu tidak saya tulis. hhehehe .
 sedangkan lelaki ketika ingin melukan hal yang sama dengan niat membalas dendam sama sekali tak di perbolehkan hukum atau agama , dengan alasan tindakan asusila dan pelecehan seksual,. ini contoh perdana , yang kedua
     2. sering kita lihat ketika 2 org perempuan jalan dengan santainya mereka saling bergandeng tangan ... bagi para lelaki yang ingin mencobanya sok atuh mangga saya persilahkan . yang ke ketiga
    3. ketika mendengar cewe tomboy apa lagi dia cantik , para lelaki pasti mengancungkan jempol untuk itu. dengan baju kaos cowo yang di pakainya, pokoknya mantap lah, 
dan ketika mendengar cowo ngondek, bersiap saja untuk mendapatkan dosa . "padahal dia ganteng sih tpi sayang ngondek" begitulah sebagian kata mereka.  
   padahal masih banyak sih contohnya tapi kasian si ngondek semakin tersiksa entar.. 
ngomong" soal ngondek ini fonemena baru di indonseia lebih tepatnya masa ketenaran para ngondekers indonesia. kita lihat saja tontonan di telivisi sekarang sepertinya membutuhkan sosok ngondek untuk mengisinya, banyak sekali tokoh-tokoh ngondek yang berjasa, seperti sosok, olga dan lain sebagainya setelah itu banyak sekali sosok" ngondek baru yang bermunculan hal ini pun sampai ke seluruh plosok indonesia. di setiap komplek, desa, sekolah, campus, wc umum pasti ada ngondekers . oleh karena itu gue teringat akan kata" orang tua yang berbunyi " di dunia ini lebih banyak cewe dari pada cowo" dan itu terbukti di tahun 2014 ini lebih banyak cowo ngondek dari pada cewe tomboy . 
  gue gak kebayang kalau suatu hari nanti ada peringatan hari yang menjadi hari libur nasional, di karenakan memperingati hari ngondek sedunia dan di hari itu semua harus ngondek mulai dari presiden walaupun presiden nya mantan anggota militer sampai preman pasar berbadan penuh tato yang sudah nikam 30 orang sekalipun dan sebagian tokoh di atas menjadi legenda tokoh ngondek . oke fine. 
kita lupakan sejenak masalah ngondek di atas yang membuat sebagian tulang gue nyerii.. 
oleh karena itu para lelaki di indonesia saat ini sepertinya membutuhkan sosok KARTONO untuk menyetarakan derajat lelaki dan perempuan .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar